Juru bicara nasional Partai Perindo, yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu, menyampaikan ciri-ciri praktik politik identitas yang berbahaya, seperti manipulasi informasi, penyebaran hoaks, dan provokasi yang dapat merusak kerukunan sosial.
"Kita harus berusaha untuk mengenali dan menentang praktik-praktik seperti ini. Politik haruslah berbasis pada dialog dan penghargaan terhadap keberagaman, bukan pada perpecahan dan konflik," pungkasnya.
(Angkasa Yudhistira)