MUI Minta Masyarakat Kedepankan Toleransi Jika Ada Potensi Perbedaan Idul Adha

Widya Michella, Jurnalis
Jum'at 09 Juni 2023 19:03 WIB
Share :

JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas meminta kepada masyarakat untuk mengedepankan toleransi jika ada potensi perbedaan idul adha 1444H/ 2023 antara salah satu ormas dengan pemerintah.

"Oleh karena itu dalam menghadapi masalah ini umat islam diharapkan untuk mengedepankan toleransi agar ketenangan hidup bermasyarakat dan beragama di negeri ini dapat tegak dan terwujud dengan baik,"kata Anwar kepada MNC Portal, Jumat (9/6/2022).

Menurutnya potensi perbedaan kerapkali terjadi karena ormas Muhammadiyah dalam menentukan permulaan bulan menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal. Maka dalam hitungan muhammadiyah tanggal 1 Zulhijah 1444 H akan jatuh pada hari Senin, 19 Juni 2023.

Kemudian Hari Arafah (9 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Selasa 27 Juni 2023 dan Iduladha (10 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Rabu 28 Juni 2023.

Adapun Pemerintah karena harus melakukan ru'yah terlebih dahulu di akhir bulan dzulqaidah maka tentu belum bisa menetapkannya. Sebingga Pemerintah baru bisa menetapkannya berdasarkan hasil keputusan sidang itsbat di akhir bulan dzulqaidah.

"Oleh karena itu jika terjadi perbedaan hari raya idhul adhha tahun ini maka diharapkan agar masing-masing pihak termasuk pemerintah dapat menghormatinya,"ujarnya.

Dia pun berharap agar kejadian seperti adnaya pelarangan penggunaan lapangan untuk salat id karena beda hari raya tidak kembali terulang. Sebab menurutnya hal tersebut tidak etis dan tidak sesuai dengan semangat konstitusi terutama pasal 29 ayat 2 uud 1945 sehingga akhirnya menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya