Itu termasuk perjalanan ke China yang menurut pejabat AS direncanakan oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada 18 Juni. Diplomat tinggi Washington sebelumnya membatalkan kunjungan tersebut karena insiden balon mata-mata.
Pejabat administrasi Biden mengatakan bahwa meskipun mantan pemerintahan Donald Trump mengetahui upaya pangkalan China di Kuba dan melakukan beberapa upaya untuk mengatasi tantangan tersebut, "kami tidak membuat kemajuan yang cukup dan membutuhkan pendekatan yang lebih langsung."
Pejabat itu mengatakan diplomat AS telah melibatkan pemerintah yang sedang mempertimbangkan untuk menampung pangkalan China dan telah bertukar informasi dengan mereka.
"Para ahli kami menilai bahwa upaya diplomatik kami telah memperlambat RRT," kata pejabat tersebut. "Kami pikir RRT tidak seperti yang mereka harapkan."
(Rahman Asmardika)