Sesampainya di Jakarta, tersangka DW (pelaku utama TPPO jaringan Timur Tengah) menyambut para CPMI kemudian membawa para CPMI ke sebuah tempat di wilayah Bogor, Jawa Barat.
"Kami dua hari di Bogor, di perumahan. Saya enggak tahu tempatnya, dan enggak tahu rumah milik siapa itu," ucap NA.
NA mengungkapkan, dia dan CPMI lainnya berada di tempat penampungan yang berada wilayah Bogor tersebut selama 2 pekan tanpa ada kejelasan kapan akan diberangkatkan meskipun sudah memiliki passport.
"Waktu di Bogor, saya sempat sakit dan harus diinfus sebanyak 2 botol," kata dia.
NA melanjutkan, pada Rabu (31/5/2023) rumah tempat penampungan di Bogor sempat digerebek petugas. Namun, NA tidak mengetahui apakah itu petugas imigrasi atau petugas kepolisian.
"Karena panik, kita dibawa sembunyi oleh teteh. Saya enggak tahu nama aslinya, dibawa ke ruangan bawah tanah," ungkap NA.
Usai berhasil lolos dari penggerebekan tersebut, lanjut NA, dia dan CPMI lainnya diperintahkan untuk berkemas karena akan dibawa ke Lampung.
Keberangkatan menuju Lampung itu juga dilakukan secara terpisah. Ada yang diangkut menggunakan mobil berisi 6 orang CPMI.
"Di sebuah SPBU sebelum Pelabuhan Merak, Banten, saya dan CPMI lainnya dikumpulkan dan diangkut menggunakan bus menuju Lampung," kata NA.