Vietnam Larang Pemutaran Film Barbie Gara-Gara Peta Laut Cina Selatan

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 03 Juli 2023 18:15 WIB
Foto: Mattel, Warner Bros.
Share :

HANOI - Vietnam telah melarang pemutaran film Barbie yang akan datang karena sebuah adegan yang menampilkan peta yang menggambarkan klaim teritorial China yang diperebutkan di Laut China Selatan.

Vietnam termasuk di antara sejumlah negara yang menggugat klaim China atas hampir seluruh Laut China Selatan.

Film tentang boneka terkenal yang telah mengambil alih media sosial ini akan dirilis di bioskop pada 21 Juli mendatang.

Tidak jelas adegan mana yang menggambarkan apa yang oleh seorang pejabat senior disebut sebagai "citra ofensif" dari sembilan garis putus-putus China, demikian diwartakan BBC.

Sembilan garis putus-putus digunakan dalam peta China di Laut Cina Selatan untuk menunjukkan klaim teritorialnya.

Beijing telah membangun pangkalan militer di pulau buatan di daerah itu selama bertahun-tahun dan juga sering melakukan patroli angkatan laut di sana dalam upaya untuk menegaskan klaim teritorialnya.

Pada 2016 sebuah pengadilan internasional di Den Haag memutuskan melawan klaim China di Laut China Selatan, tetapi Beijing tidak mengakui keputusan tersebut.

Film Barbie dari Studio Warner Bros ini bukan satu-satunya produksi yang dilarang oleh Vietnam karena menampilkan sembilan garis putus-putus.

Pada 2019, film animasi DreamWorks Abominable ditarik karena alasan yang sama. Tiga tahun kemudian, film aksi Sony Uncharted juga dilanggar oleh Departemen Perfilman, sebuah badan pemerintah yang bertanggung jawab atas perizinan dan sensor film asing.

Dua tahun lalu, drama mata-mata Australia Pine Gap ditarik dari pasar Vietnam oleh Netflix, menyusul keluhan dari pihak berwenang.

China, Vietnam, Filipina, Taiwan, Malaysia, dan Brunei semuanya memiliki klaim yang bersaing di Laut China Selatan.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya