Demonstrasi Mematikan Kenya, 53 Anak-Anak Dilarikan ke RS Usai Terkena Gas Air Mata

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 13 Juli 2023 08:58 WIB
Demonstrasi mematikan terjadi di Kenya (Foto: AP)
Share :

Kenaikan yang kontroversial termasuk menggandakan pajak bahan bakar dan pengenaan retribusi 1,5% pada semua karyawan untuk mendanai rumah baru.

Pemerintah mengatakan kenaikan itu penting untuk melunasi utang dan menciptakan lapangan kerja bagi kaum muda, tetapi undang-undang tersebut telah ditangguhkan oleh pengadilan karena masalah konstitusional.

Pemimpin oposisi Raila Odinga, yang dikalahkan oleh Ruto dalam pemilihan tahun lalu, telah menekan pemerintah untuk membatalkan kenaikan pajak, menyerukan pembangkangan sipil bulan lalu dan menggambarkan mereka yang ingin menerapkan RUU keuangan sebagai "pengkhianat".

Unjuk rasa oposisi telah dijadwalkan pada hari Rabu, tetapi Odinga membatalkannya, mengatakan dia ingin mencegah kekerasan lebih lanjut.

Kantor berita AFP melaporkan bos kepolisian Japhet Koome mengatakan pada Selasa (11/7/2023) bahwa "segala cara yang sah" akan digunakan untuk membubarkan demonstrasi.

Protes terbaru ini terjadi hanya beberapa hari setelah beberapa orang tewas selama demonstrasi anti-pemerintah pada Jumat (7/7/2023) lalu, di mana kelompok hak asasi manusia menuduh polisi Kenya menggunakan kekuatan berlebihan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya