Putin mengatakan kepada TV pemerintah bahwa Moskow akan menanggapi dengan cara yang sama jika diperlukan.
"Saya ingin mencatat bahwa di Federasi Rusia ada persediaan yang cukup dari berbagai jenis bom klaster. Kami belum menggunakannya. Namun tentu saja, jika bom-bom tersebut digunakan melawan kami, kami berhak untuk mengambil tindakan balasan,” tukasnya sebagaimana dilansir VOA Indonesia.
Putin mengatakan dia menganggap penggunaan bom klaster sebagai kejahatan dan menegaskan bahwa Rusia sejauh ini belum perlu menggunakannya sendiri meskipun pernah mengalami masalah amunisi di masa lalu.
Human Rights Watch menyatakan baik Moskow maupun Kyiv telah menggunakan bom klaster. Rusia, Ukraina, dan AS belum bergabung dalam Konvensi Bom Klaster, yang melarang produksi, penyimpanan, penggunaan, dan transfer senjata tersebut.
(Rahman Asmardika)