MANILA - Pemerintah Filipina memantau ancaman invasi China terhadap Taiwan setiap hari untuk menyiapkan rencana kontingensi pemerintah negara Asia Tenggara tersebut dalam menghadapi kemungkinan konflik di kawasan.
Hal ini diungkapkan Menteri Pertahanan Filipina Gilbert Teodoro kepada wartawan pada Kamis (20/7/2023).
“Kami harus benar-benar mempertimbangkan apakah hal tersebut mungkin terjadi atau tidak,” ujarnya, dikutip Antara.
“Meskipun begitu, kami akan terus menyusun rencana untuk menghadapi semua kemungkinan, tidak hanya terkait krisis antara China dan Taiwan, namun juga setiap kontingensi yang dapat terjadi di kawasan,” lanjutnya.
Dari lima sekutu militer Amerika Serikat (AS) di wilayah Indo-Pasifik yakni Australia, Filipina, Jepang, Korea Selatan dan Thailand, Filipina merupakan negara yang secara geografis terletak paling dekat dengan Taiwan.
Pulau terluar di utara Filipina hanya berjarak sekitar 190 kilometer (km) dengan Taiwan.
Prioritas pemerintah Filipina jika konflik terjadi adalah menjamin keselamatan lebih dari 100 ribu warga negaranya yang tinggal dan bekerja di Taiwan.