Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 61 mm dan durasi 182 detik.
"Masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki tidak mendekati G. Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif," ujar petugas pemantau GAK Deny Mardiono dalam keterangannya, Kamis (20/7/2023).
Sebelum erupsi tiga kali beruntun tersebut, GAK terakhir mengalami erupsi pada Senin 19 Juni 2023 lalu, pada pukul 08.22 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.500 m di atas puncak (± 1.657 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 182 detik.
(Arief Setyadi )