Pemberontakan Wagner, Kesaksikan Komandan Junior Ungkap Perannya dalam Melawan Putin

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 24 Juli 2023 06:44 WIB
Tentara bayaran Wagner mengungkap perannya dalam pemberontakan melawan Putin (Foto: Wagner Handout)
Share :

Dia bersumpah sambil blak-blakan mengatakan dia tidak tahu.

"Kami mengetahui apa yang terjadi dari Telegram, seperti yang Anda lakukan,” ujarnya.

Seiring berlalunya hari, foto-foto tentang apa yang terjadi di Rostov disebarluaskan ke seluruh dunia. Orang-orang terkejut melihat penduduk lokal dan bahkan jurnalis lokal tampak tersenyum dan mengobrol dengan beberapa pejuang Wagner yang biasanya bungkam yang menduduki kota mereka.

"Itu adalah mantan narapidana," kata Gleb, merujuk pada banyak narapidana atau narapidana yang menjalani wajib militer di Wagner tahun lalu.

"Tidak ada yang menyuruh mereka untuk tidak melakukannya, tidak ada yang peduli dengan mereka,” ungkapnya.

Untuk pejuang mapan seperti Gleb, yang dipekerjakan jauh sebelum perang di Ukraina, aturannya dipahami dengan lebih jelas.

Dia mengatakan kepada BBC bahwa pada musim semi, mereka telah diberitahu oleh komando senior bahwa siapa pun yang berbicara kepada media akan "dibatalkan", yaitu dibunuh. Beberapa mantan petarung Wagner mengatakan hal yang sama kepada kami.

Pada malam tanggal 24 Juni, Gleb dihubungi oleh salah satu atasannya dan diberitahu, tanpa penjelasan apapun, bahwa dia dan unitnya sekarang harus kembali ke markas di Luhansk.

Saat mereka kembali ke barak, mereka mengikuti berita di Telegram.

Mereka membaca bahwa tuntutan pidana telah dimulai terhadap Prigozhin, kemudian dibatalkan, dan dia akan pindah ke Belarusia.

Menurut juru bicara Presiden Putin Dmitry Peskov, mereka kemudian membaca bahwa pejuang Wagner tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas peran mereka dalam pemberontakan karena "kemampuan tempur" mereka.

Bagi Gleb dan unitnya, masa depan mereka kini tidak jelas. Mereka disuruh tinggal di barak mereka di Luhansk dan menunggu perintah lebih lanjut.

Tuan rumah mereka, pihak berwenang dari apa yang disebut Republik Rakyat Luhansk, militan separatis pro-Rusia di Ukraina timur, sangat ingin mengetahui lebih banyak tentang rencana masa depan mereka dan apa yang akan terjadi pada peralatan dan amunisi mereka.

Ketika ditanya mengapa dia tidak meninggalkan Wagner, Gleb memiliki jawaban sederhana.

"Kontrak saya belum berakhir,” pungkasnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya