Sopir Truk Batubara Ditemukan Tewas di Dalam Mobil

Kecurigaan warga benar adanya. Setelah diperiksa, warga melihat sopir ditemukan dalam kondisi tidak ada respon yang kemudian diketahui sudah meninggal dunia.

Kepolisian Jambi Luar Kota (Jaluko) yang mengetahui kejadian tersebut, langsung mendatangi TKP dan melakukan olah TKP.

"Sopir angkutan batubara ini, yang beroperasional dari lokasi tambang di wilayah Kabupaten Sarolangun menuju lokasi stockpile yang ada di wilayah Kabupaten Muarojambi," tutur Muharman.

Berdasarkan keterangan dari Darto yang merupakan adik sopir itu, kata Kapolres, korban memiliki riwayat penyakit jantung dan diabetes.

"Pihak keluarga sudah mengikhlaskan dan menolak dilakukan autopsi. Lalu, sudah dibuatkan surat pernyataan menolak dilakukan autopsi oleh perwakilan keluarganya," imbuhnya.

Dia menjelaskan, dari hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.

"Sopir diduga mengalami serangan jantung mendadak pada saat mengemudikan mobil dan tidak sempat mengerem sehingga menabrak bagian belakang mobil di depannya saat terjadi kemacetan," tandas Kapolres.

Tidak hanya itu di dalam mobil korban, petugas juga menemukan barang- barang obat-obatan milik sopir truk angkutan batubara, seperti bodrex, obat jenis fenamin 500 MG, cotton bath 1 bungkus dan dompet.

"Selain itu juga ada cas handphone, tas hand bag warna hitam, handphone serta uang tunai Rp750 ribu," pungkas Muharman.

(Awaludin)