TULUNGAGUNG – Pemerhati dunia pendidikan Bogi Winarno meminta permasalahan penerimaan perserta didik baru (PPDB) di SMA Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur dapat segera diselesaikan. Pasalnya, semakin lama masalah ini berlangsung, akan semakin berdampak buruk pada psikologis anak-anak calon siswa tersebut.
“Yang jelas bahwasanya negara menjamin pendidikan anak-anak secara nasional dan secara hukum negara ikut menjamin. Jadi dalam hal ini jangan dipersulit lagi,” kata Bogi pada konferensi pers RPA Perindo di Tulungagung, Minggu, (30/7/2023).
“Psikologis anak-anak ini sangat kasihan. Tambah lama, tambah waktu, psikologis anak-anak ini akan menjadi buruk."
Bakal calon legislatif (Bacaleg) Partai Perindo, yang juga anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang hirau pada dunia pendidikan Indonesia itu juga mengatakan bahwa 17 anak yang terkendala zonasi itu seharusnya dapat diterima di SMA Kedungwaru karena mereka sebenarnya telah memenuhi syarat untuk diterima.
Pada konferensi pers tersebut, Ketua RPA Perindo Jeannie Latumahina mengungkapkan bahwa ada kejanggalan pada proses PPDB, salah satunya di SMA Kedungwaru.