Abdel-Fatau Musah, komisioner ECOWAS untuk urusan politik, perdamaian, dan keamanan, menyatakan pada Jumat bahwa semua elemen intervensi di masa depan telah diselesaikan, tetapi blok tersebut tidak akan mengungkapkan waktu atau lokasi kemungkinan operasi.
Sementara itu, kepemimpinan baru di Niger telah memperingatkan Barat dan ECOWAS bahwa setiap intervensi militer akan ditanggapi dengan kekuatan yang mematikan. Pemimpin pemerintahan militer di Burkina Faso dan Mali telah menyatakan solidaritas dengan rekan-rekan mereka di Niamey dan menyatakan bahwa tindakan semacam itu di Niger akan ditafsirkan sebagai deklarasi perang terhadap negara masing-masing.
Menurut sebuah survei oleh The Economist, 78% orang Niger yang disurvei mendukung kudeta tersebut, sementara 73% menginginkan para pemimpin kudeta untuk mempertahankan kekuasaan "untuk waktu yang lama" atau "sampai pemilihan baru diadakan."
(Rahman Asmardika)