Peran Besar Raden Kian Santang dan Sejarah Islam Masuk Betawi

Furqon Al Fauzi, Jurnalis
Sabtu 12 Agustus 2023 05:02 WIB
Ilustrasi Prabu Siliwangi, ayah Raden Kian Santang
Share :

Menurut kitab 'Sanghyang Saksakhanda', dituliskan, sejak pesisir utara Pulau Jawa - mulai dari Cirebon - Karawang dan Bekasi - terkena pengaruh Islam yang disebarkan orang-orang Pasai, maka tidak sedikit orang-orang Melayu yang masuk Islam.

"Menurut legenda, Sang Prabu Siliwangi menolak masuk Islam, ketika diimbau oleh putranya Kian Santang atau Pangeran Cakrabuana," ucapnya.

 BACA JUGA:

Proses Islamisasi di Jakarta dan sekitarnya di abad ke-14 sampai ke-16 tidak dapat dilakukan tanpa menyebut nama-nama besar seperti Kian Santang.

Ia tanpa ragu-ragu mengikuti jejak ibunya, memeluk Islam.Setelah terjadi proses Islamisasi, Prabu Siliwangi lalu ngahyang atau meng-hyang. Dari sinilah muncul kata : 'parahyangan'. Tapi, menurut Ridwan, hingga sekarang masih menjadi pertanyaan besar,”

Apakah Prabu Siliwangi menolak ajakan putranya masuk Islam, atau menerima ajakan itu secara diam-diam?”, ujarnya di kawasan Bintaro, Tangerang.

Kian Santang, cukup berjasa dalam dakwahnya, termasuk di Jakarta dan sekitarnya. Karena itu, sekalipun dia berasal dari Sunda, tapi mendapat tempat di hati orang Betawi.

Seorang murid Kian Santang, yang juga menjadi penyebar Islam yang andal adalah Pangeran Papak, seorang adipati dari Tanjung Jaya yang kini lokasinya di Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Ratunya adalah Kiranawati, yang dimakamkan di Ratu Jaya, Depok. Menurut cerita rakyat, bila Ratu Kiranawati bepergian dengan kereta kuda, ia dilepas dengan mengumandangkan adzan.

(Furqon Al Fauzi)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya