Kata-kata sang jenderal datang hanya beberapa hari setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memerintahkan peningkatan persiapan perang, termasuk meningkatkan produksi senjata. Dia juga meminta perwira tinggi untuk melakukan latihan dengan persenjataan terbaru negara untuk memastikan pasukan siap menghadapi potensi konflik.
Langkah itu diambil menjelang latihan militer gabungan besar yang direncanakan oleh AS dan Korea Selatan.
(Rahman Asmardika)