JAKARTA - Jelang pendaftaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, situasi politik Tanah Air semakin panas. Banyak nama-nama bermunculan bahkan dari sosok individu populer non partai.
Meksi demikian, beberapa partai besar dengan tegas menolak atau tak tertarik untuk mengusung sosok-sosok yang memiliki elektoral tinggi tapi bukan dari kadernya. Bagi PKB dan Golkar misalnya, dua partai pendukung Prabowo Subianto itu, menyatakan jika orang yang harus maju menjadi calon wakil presiden (cawapres) harus kader partai.
“Baik ketua umum partai harus jadi pemimpin. Bukan hanya para orang populer yang punya nama tapi tak punya partai lantas menumpang tiba-tiba,” kata Waketum PKB Jazilul Fawaid dalam podcast Cawe-Cawe di YouTube iNews, Rabu (23/8/2023).
Pernyataan tegas Jazilul itu sebagai respons atas tingginya hasil survei yang dimiliki Anies Baswedan sebagai tokoh non partai dengan elektoral yang cukup tinggi. Bagi dia, popularitas tidak menjadi faktor tunggal yang menentukan partai akan lolos.