Diantaranya adalah Dmitry Utkin, yang memimpin operasi militer Wagner.
Kecelakaan itu terjadi dua bulan setelah Prigozhin memimpin pemberontakan Wagner melawan angkatan bersenjata Rusia, merebut kota selatan Rostov dan mengancam akan menyerang Moskow.
Kebuntuan tersebut dapat diredakan setelah kesepakatan dicapai yang menyebabkan pejuang Prigozhin dan Wagner pindah ke Belarus.
Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan pemberontakan itu sebagai "tikaman dari belakang" dan ada spekulasi bahwa pasukan keamanan Rusia terlibat dalam kecelakaan itu.
Pada Jumat, (25/8/2023) Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan rumor adanya kecurangan adalah sebuah "kebohongan mutlak".
(Rahman Asmardika)