RUSIA - Rusia mengatakan 10 jenazah dan rekaman penerbangan telah ditemukan dari lokasi kecelakaan jet yang diduga menewaskan pimpinan Wagner Yevgeny Prigozhin.
“Tes genetika molekuler kini sedang dilakukan,” kata para peneliti, dikutip BBC.
Pesawat itu jatuh di dekat Moskow pada Rabu (23/8/2023), memicu spekulasi bahwa penyebabnya adalah bom atau rudal.
Juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada BBC sebelumnya, klaim bahwa Kremlin memberikan perintah untuk membunuh Prigozhin adalah sebuah "kebohongan total".
Prigozhin - yang pernah menjadi loyalis Putin - memimpin pemberontakan bersenjata yang gagal dilakukan oleh tentara bayarannya pada Juni lalu.
Putin pada saat itu menggambarkan pemberontakan itu sebagai "pengkhianatan", namun kemudian disepakati tentara bayaran Wagner untuk bergabung dengan tentara reguler Rusia atau pergi ke Belarus - sekutu Moskow.
Meski begitu, setelah pemberontakan terjadi, banyak pengamat menggambarkan Prigozhin, 62 tahun, sebagai "orang mati yang berjalan", dengan alasan bahwa presiden Rusia tidak akan pernah memaafkan bos Wagner tersebut.