WASHINGTON — Mantan Presiden Amerika serikat (AS) Donald Trump mengkritik kantor penasihat khusus Jack Smith setelah ada laporan bahwa anggota tim Smith mengadakan pertemuan pra-dakwaan di Gedung Putih pada awal tahun ini.
Tetapi sebuah sumber mengatakan kepada NBC News bahwa pertemuan itu dilakukan dengan seorang staf karier Gedung Putih, dan bukan, seperti klaim Trump, pertemuan untuk mendapatkan persetujuan pemerintahan Biden atas tuntutan pidana.
“Baru saja dilaporkan bahwa pembantu jaksa TRUMP, Jack Smith yang Gila, bertemu dengan pejabat tinggi di Gedung Putih sesaat sebelum SleazeBags politik ini menunjukkan saya TIDAK ADA APA PUN,” tulis Trump pada Senin (28/8/2023) di platform media sosialnya, Truth Social.
“Jika memang demikian, itu berarti Biden dan Preman Fasisnya mengetahui dan MENYETUJUI Bentuk Intervensi Pemilu yang memecah belah Negara ini, meskipun mereka bersikeras bahwa mereka 'tidak tahu apa-apa,'” lanjutnya.
Trump mengacu pada artikel New York Post pada Sabtu (26/8/2023) yang mengatakan Jay Bratt, pejabat tinggi kontra intelijen Departemen Kehakiman, mengadakan pertemuan di Gedung Putih pada tanggal 31 Maret dengan Caroline Saba, yang saat itu menjabat sebagai wakil kepala staf kantor Penasihat Gedung Putih. Mereka juga bergabung dengan agen lapangan FBI.
The Post menghubungkan pertemuan tersebut dengan dakwaan Trump selanjutnya atas tuduhan bahwa dia salah menangani kumpulan rahasia nasional yang dia bawa dari Gedung Putih, dengan menulis, "Sembilan minggu kemudian, Trump didakwa oleh kantor Smith."