Rusia Kerahkan 100.000 Tentara dalam Serangan Terbaru, Drone Kamikaze Menghujani Wilayah Timur Ukraina

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 30 Agustus 2023 12:55 WIB
Serangan drone Rusia hantam wilayah timur Ukraina (Foto: AP)
Share :

RUSIA - Di timur laut Ukraina, Rusia baru-baru ini mengerahkan sekitar 100.000 tentara dalam serangan baru. Namun koresponden Timur Tengah BBC Quentin Sommerville, yang menghabiskan sebulan terakhir bersama brigade Ukraina di wilayah tersebut, menemukan bahwa serangan drone atau pesawat tak berawak yang semakin canggih-lah yang paling ditakuti.

Dia melihat hutan Sbrainskyii terbakar. Awalnya hanya sebatas hembusan angin, samar-samar bau asap kayu di tengah pepohonan pinus. Tiga orang dari Brigade Bohun Tujuan Khusus ke-1 naik ke Humvee lapis baja, saat suara artileri terdengar di kejauhan.

Sebelumnya, petugas pers brigade, Taras, telah memperingatkan tim BBC.

"Di luar sana seperti Verdun." Ini adalah referensi ke medan perang Perang Dunia Pertama.

Hutan yang luas terletak di sebelah timur kota Lyman. Di sini, dan membentang ke utara hingga kota Kupiansk, Rusia hanya memperoleh sedikit kemajuan dalam beberapa pekan terakhir. Namun ancamannya, menurut komandan pasukan timur Ukraina, cukup besar.

Di media sosial pekan lalu, Jenderal Oleksandr Syrskyi memperingatkan bahwa pasukan Rusia sedang berkumpul kembali di timur. Dia mengklaim Rusia telah mengerahkan 100.000 tentara di wilayah tersebut dan lebih dari 900 tank.

Rusia berusaha memperkuat kendalinya atas wilayah timur di mana mereka telah merebut wilayah tersebut, yang sebagian besar telah direbut kembali oleh pasukan Ukraina pada September tahun lalu. Tujuan perang Moskow adalah "pembebasan" Donbas, yang terdiri dari wilayah Luhansk dan Donetsk. Namun dengan jumlah personel yang lebih besar, mereka juga berupaya untuk memperluas sumber daya Ukraina, ketika Kiev melancarkan serangan terpisah di bagian selatan negara itu.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya