“RMST tidak bisa dengan bebas mengabaikan hukum federal yang telah diberlakukan secara sah ini,” kata para pengacara pemerintah AS dalam dokumen pengadilan yang diajukan pada, Jumat (25/8/2023), sebagaimana dikutip Independent.
Untuk sementara waktu, ekspedisi RMST direncanakan pada Mei 2024, menurut laporan yang diajukan ke pengadilan pada Juni lalu.
RMST mengatakan bahwa dalam ekspedisi ini mereka berencana mengambil gambar keseluruhan bangkai kapal, dengan alat yang dioperasikan dari jarak jauh untuk menembus badan kapal tanpa merusak struktur kapal.
“Saat ini, perusahaan tidak berniat untuk memotong atau merusak bagian mana pun dari bangkai kapal,” kata RMST dalam sebuah pernyataan.
RMST juga ingin memulihkan artefak-artefak area reruntuhan dengan banyak puing-puing kapal. Hal ini juga termasuk benda-benda di dalam ruang Marconi, yakni sebuah tempat di mana radio kapal disimpan, yang menyiarkan sinyal darurat Titanic yang saat itu terdesak setelah menabrak gunung es.