Pengelola Tegaskan Foto Prewedding yang Sebabkan Kebakaran Tak Mengantongi Izin

Avirista Midaada, Jurnalis
Jum'at 08 September 2023 16:34 WIB
Prewedding yang sebabkan kebakaran di Gunung Bromo/Foto: Tangkapan layar
Share :

 

MALANG - Wisatawan yang melakukan sesi pemotretan prewedding hingga mengakibatkan kebakaran lahan di Gunung Bromo ternyata tidak memiliki izin.

Sebab dari hasil penyelidikan kepolisian dan pemeriksaan sejumlah saksi - saksi, termasuk wisatawan yang terlibat mereka tidak memiliki izin resmi dengan mengantongi Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi).

 BACA JUGA:

Bahkan informasi yang dihimpun dari pengelola kawasan Gunung Bromo Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) keenamnya hanya mengantongi tiket masuk biasa sebagai wisatawan pada umumnya.

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana menyatakan, masih akan mendalami status lima orang wisatawan lainnya pasca penetapan tersangka satu manager event organizer (EO) prewedding berinisial AWE yang dianggap bertanggung jawab.

 BACA JUGA:

"Kami masih terus mengkaji peran kelima saksi lainnya, dan tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan tersangka," ucap Wisnu Wardana, dikonfirmasi pada Jumat (8/9/2023).

Secara terpisah Kepala Seksi (Kasi) Wilayah I BB-TNBTS Didit Sulistyo mengungkapkan, bila pelanggaran yang dilakukan keenam wisatawan yang masuk di Gunung Bromo itu cukup banyak.

Selain jelas menyebabkan kebakaran lahan, ternyata mereka juga tidak membawa Simaksi, sebagai cara untuk mengadakan kegiatan khusus di dalam kawasan TNBTS.

"Berlipat pelanggaran mereka. Karena itu kami meminta kepada pihak kepolisian agar (mereka) dihukum secara proporsional agar ke depan ada efek jera. Capek kami, kasihan petugas lain yang tidak tidur gara-gara ulah mereka ini," tegas Didit.

Sebelumnya diberitakan, kawasan Wisata Gunung Bromo kembali ditutup total sejak Rabu malam (7/9/2023) kemarin pukul 22.00 WIB, pasca ada kebakaran di lahan Bukit Teletubbies pada Blok Savana Bukit Watangan. Diduga kebakaran akibat adanya aktivitas wisatawan yang menyalakan flare saat foto prewedding di kawasan Bukit Teletubbies.

Kejadian ini terekam ponsel oleh warga sekitar melalui sebuah video berdurasi 41 detik. Video ini beredar viral di media sosial. Pada video tersebut tampak sejumlah laki-laki dan satu perempuan berpakaian putih, membawa peralatan untuk pemotretan.

Mereka membawa tripod dan kamera serta tengah berjalan santai padahal di belakangnya terlihat api makin besar. Para wisatawan itu tampak terlihat santai usai api menyambar dan membakar lahan di belakang tepat tulisan Bukit Teletubbies.

 BACA JUGA:

Sebagai informasi, kawasan Wisata Gunung Bromo dapat diakses melalui empat pintu masuk yakni pintu masuk Coban Trisula dari Kabupaten Malang, pintu masuk Wonokitri dari Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Senduro di Kabupaten Lumajang, dan pintu masuk Cemoro Lawang, di Kabupaten Probolinggo.

Saat ini imbas kebakaran pada Rabu kemarin (6/9/2023) seluruh pintu masuk itu kembali ditutup total.

Kawasan TNBTS sendiri sempat terbakar sejak Selasa tanggal 29 Agustus 2023 sekitar pukul 23.30 WIB, terdapat titik api di Bantengan, yang ada di sekitar perbatasan resort PTN Wilayah Coban Trisula dan resort PTN Wilayah Ranupani.

 BACA JUGA:

Api terus menjalar ke beberapa savana di Bukit Teletubbies, Blok Jemplang, hingga kawasan B29, di wilayah Lumajang. Bahkan api juga merambat ke kawasan Perhutani di Gunung Penanjakan.

Imbas kebakaran ini, BB-TNBTS sempat menutup secara bergantian akses masuk ke Gunung Bromo melalui Jemplang, Coban Trisula, Kabupaten Malang dan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Kemudian juga pintu masuk di Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, ketika ada kebakaran di Gunung Penanjakan, kawasan Perhutani.

BB-TNBTS telah mengeluarkan imbauan kepada para wisatawan agar turut serta mengantisipasi adanya potensi kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau, mengingat kondisi kawasan taman nasional tersebut sangat kering.

(Nanda Aria)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya