Duh! 15 Kali Karhutla di Sukabumi, Penyebabnya Gegara Bakar Sampah dan Puntung Rokok

Dharmawan Hadi, Jurnalis
Jum'at 15 September 2023 14:52 WIB
Karhutla di Sukabumi (Foto: Dharmawan Hadi)
Share :

SUKABUMI - Kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mendominasi bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi. Sebanyak 15 kali kejadian karhutla disebabkan salah satunya oleh masyarakat yang membakar sampah di lahan dan hutan yang kering.

Musim kemarau panjang dan fenomena El Nino yang melanda wilayah Indonesia, mengakibatkan kekeringan dan lahan menjadi tandus. Hal tersebut menjadikan lahan dan hutan menjadi mudah terbakar dan api dengan cepat membesar jika tertiup angin sehingga menjadikan terjadinya karhutla.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat pada triwulan ke III pada bulan Juli hingga pertengahan September 2023, kasus bencana di Kabupaten Sukabumi, meliputi 15 kejadian Karhutla, 5 kali bencana tanah longsor 1 kali banjir dan 5 kali angin kencang.

"Jumlah total bencana pada triwulan ke III tahun 2023 itu, ada 26 kejadian bencana. Namun begitu, jumlah bencana yang paling banyak saat musim kemarau tahun ini, adalah bencana Karhutla," ujar Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, Jumat (15/9/2023).

Lokasi terjadinya kasus karthutla tersebut, lanjut Daeng, terjadi di Gunung Walat, Kecamatan Cibadak dan Cicantayan, Gunung Rangga Gading di perbatasan Kecamatan Gegerbitung, Kebonpedes dan Cireunghas, Gunung Manglayang di Kecamatan Cireunghas dan Sukalarang dan Puncak Habibi di Kecamatan Cisolok.

"Ini baru data sementara, karena belum semua datanya masuk ke Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, petugas kita masih terus melakukan input data soal jumlah kejadian karhutla di wilayah Kabupaten Sukabumi," ujar Daeng.

Lebih lanjut Daeng mengatakan, saat ini BPBD Kabupaten Sukabumi belum bisa memberikan keterangan secara resmi terkait berapa jumlah kerugian materil akibat bencana karhutla yang terjadi, karena pihaknya masih melakukan perhitungan untuk jumlah keseluruhannya kerugiannya.

"Pembukaan lahan baru untuk pertanian dengan cara dibakar, pembakaran sampah sembarangan, buang puntung rokok sembarangan, dan aktivitas pembalakan liar tanpa pengawasan menjadi faktor utama, terjadinya karhutla di wilayah Kabupaten Sukabumi," Daeng.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya