Pihak keluarga sudah berusaha menghubungi pihak sekolah untuk meminta rekaman CCTV di sekolah tetapi gagal karena pihak sekolah berdalih CCTV rusak.
"Saya menuntut keadilan karena korban mengalami kebutaan dan trauma tidak berani masuk sekolah," ujar Samsul.
Sementara Kepala Bidang SD Diknas Gresik, Hamdan mengatakan, akan melakukan proses mediasi melibatkan pihak sekolah dengan keluarga korban. Selanjutnya, pihaknya menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
"Kami masih berusaha melakukan mediasi antara pihak sekolah dengan keluarga korban," ujar Hamdan.
Peristiwa memprihatinkan tersebut, kini sedang dalam proses penyelidikan petugas kepolisian Polres Gresik.
Unit PPA Polres Gresik dibantu Unit Reskrim Polsek Menganti telah memintai keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian. Petugas juga meminta korban SA menunjukan titik terjadinya peristiwa yang menimpanya.
"Peristiwa tersebut tengah ditangani Unit PPA Polres Gresik," ujar Kanit Reskrim Polsek Menganti Iptu Ekhwan Hudi.
(Arief Setyadi )