Fakta-Fakta Mengenai Perdamaian Arab Saudi dan Israel

Salsabila Fitirah Puteri, Jurnalis
Kamis 21 September 2023 20:06 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Arab Saudi dan Israel, dua negara yang berada di Timur Tengah, telah menjadi fokus perhatian dunia ketika terdengar kabar mengenai upaya perdamaian antara keduanya.

Meskipun hubungan antara Arab Saudi dan Israel telah lama diwarnai konflik dan ketegangan, beberapa perkembangan baru-baru ini mengindikasikan kemungkinan adanya perdamaian atau normalisasi hubungan di masa depan.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut adalah beberapa fakta yang perlu diketahui tentang perkembangan tersebut:

1. Sejarah Konflik yang Panjang

Konflik antara Arab Saudi dan Israel telah berlangsung selama beberapa dekade, terutama dalam konteks konflik Israel-Palestina. Arab Saudi telah lama menjadi pendukung Palestina dalam perjuangan mereka untuk mendapatkan kemerdekaan dan mengakhiri pendudukan Israel di wilayah-wilayah yang mereka klaim.

Dilansir dari Al Arabiya, Arab Saudi telah menjadi salah satu pemberi bantuan keuangan terkemuka bagi Palestina sejak 2000. Dalam rentang waktu 2000 hingga 2018, Saudi telah menyumbangkan total dana sebesar USD6,5 miliar untuk misi kemanusiaan di wilayah Palestina. Selain berfokus pada upaya rekonstruksi bangunan yang rusak, Arab Saudi juga telah mengirimkan pasokan obat-obatan ke wilayah Palestina, terutama di Gaza.

2. Kesepakatan Abraham

Kesepakatan Abraham, atau yang dikenal sebagai Abraham Accords, adalah sebuah perjanjian yang bertujuan untuk memelihara dan memperkuat perdamaian di tingkat global, khususnya di kawasan Timur Tengah. Menurut informasi resmi yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), kesepakatan ini mendorong promosi dialog antaragama dan pertukaran budaya, bertujuan untuk menciptakan perdamaian antar agama.

Salah satu tonggak penting dalam kesepakatan ini adalah normalisasi hubungan diplomatik antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel pada bulan Agustus 2020. Keputusan tersebut dianggap sebagai momen bersejarah dan mendapat pengakuan dari Presiden AS saat itu, Donald Trump.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya