Diduga Keracunan Makanan, Anak SD di Gunungkidul Meninggal Dunia

Kismaya Wibowo, Jurnalis
Jum'at 22 September 2023 14:25 WIB
Kelurahan Desa Jerukwudel (Foto: MPI)
Share :

GUNUNGKIDUL - Seorang anak kelas V SD di Desa Jerukwudel, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul, Yogyakarta, meninggal dunia diduga karena keracunan makanan.

Selain itu, terdapat 18 orang warga yang mengalami gejala seperti mual dan diare usai menyantap makanan catering dalam kegiatan sosialisasi entrepreneur yang digelar di kantor desa setempat.

Seorang anak berusia 10 tahun, Nayra Abelia Azzahra (NAA), warga Desa Jerukwudel, Girisubo, Gunungkidul, Yogyakarta meninggal dunia diduga karena keracunan usai menyantap nasi katering.

Tak hanya di situ saja, sebanyak 18 orang lainnya mengalami gejala keracunan seperti mual dan diare. Kejadian berawal ketika Desa Jerukwudel mendapatkan pelatihan entrepreneur dari Dinas Koperasi DIY setempat.

Dikarenakan satu dan lainnya, pemesanan catering yang biasanya dilakukan oleh pihak desa dengan menggandeng UMKM lokal justru memesan makanan dari luar kecamatan.

Ayah korban NAA, Beni Al England yang merupakan tenaga harian lepas di Desa Jerukwudel diberi makanan mengingat catering yang dipesan tidak habis dimakan saat pelatihan.

Lalu gejala mulai muncul pada malam hari hingga dini hari usai sang anak memakan hindangan catering tersebut, tiba tiba mengeluhkan sakit pada bagian perut lalu diberi minyak oleh ibunya untuk meredakan sakit perut.

"Pada pagi harinya sakit perut yang dialami anak semakin parah dan membuat anak dilarikan ke Puskesmas setempat," kata Beni, Jumat (22/9/2023).

Ia menambahkan bahwa sang anak juga sempat meminta pempers selama perjalanan.

Usai dibawa ke Puskesmas Girisubo, pihak Puskesmas menyarankan agar sang anak dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun saat perjalanan menuju rumah sakit di kawasan Pracimantoro, Jawa Tengah, sang anak sudah menghembuskan nafas terakhirnya.

 BACA JUGA:

NAA sendiri merupakan anak pertama dari 2 bersaudara pasangan Beni Al England dan Rosmalia.

Meski mengaku syok, namun keluarga mengaku ikhlas dan menganggap bahwa memang sudah takdir dari sang anak.

 BACA JUGA:

Pihak desa sendiri mengaku pelatihan entrepreneur yang dilakukan berlangsung selama beberapa hari. Usai mengetahui adanya kejadian tersebut pihak desa langsung mengganti penyedia catering yang ada.

"Setelah adanya insiden dugaan keracunan pihak Kecamatan Girisubo langsung berkorodinasi dengan puskesmas setempat untuk melakukan tracking," kata Sekretaris Desa Jerukwudel, Dian Prasetyo.

Hasilnya diketahui sementara bahwa pihak penyelenggara memesan sekitar 40 -50 catering berupa nasi ayam. Dari kegiatan tersebut, nasi yang disediakan tidak habis dimakan dan dibagikan kepada para pegawai kantor kalurahan.

"Terdapat 18 orang yang mengalami gejala mirip keracunan seperti mual dan diare usai menyantap makanan nasi catering," kata Dian.

Sejauh ini sampel makanan sudah diambil oleh dinas kesehatan setempat dan menunggu hasil laboratorium. Pihak kantor kecamatan pun mengaku masih menunggu hasil laboratorium dari Dinas Kesehatan untuk memastikan penyebab kejadian tersebut.

Sejauh ini seluruh warga yang mengalami gejala mirip keracunan tidak ada yang dirawat di rumah sakit dan dapat kembali mengikuti pelatihan.

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya