Terkait dua tujuan lain dari aksi militer tersebut yaitu demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina, Dubes Lyudmila mengatakan bahwa Rusia masih berusaha mencapainya. Namun, dia yakin kedua tujuan itu akan dapat tercapai.
“Untuk demiliterisasi, tujuan akan dapat tercapai jika negara-negara Barat tidak memberikan bantuan (kepada Ukraina). Barat memberikan senjata dan perlengkapan kepada Ukraina, jika tidak Ukraina sudah kalah dan konflik sudah berakhir,” ujarnya.
Dia menyebut Barat menuang “minyak ke dalam api” sehingga konflik terus berjalan. Sementara terkait denazifikasi Dubes Lyudmila mengatakan bahwa hal itu merupakan sebuah proses panjang yang akan berlanjut meski aksi militer telah selesai.
“Kami tidak memiliki keraguan bahwa semua target ini akan dapat dicapai.”
Konflik di Ukraina sampai saat ini masih berlangsung tanpa ada tanda-tanda akan berakhir. Ukraina tengah melancarkan serangan balasan sejak Juni untuk merebut kembali daerah-daerahnya yang dikuasai Rusia sejak aksi militer dilancarkan.
(Rahman Asmardika)