Menteri Energi Ukraina mengatakan pada Senin (25/9/2023) bahwa sekitar 1.000 konsumen tidak mendapatkan pasokan listrik dan bahwa “kampanye perbaikan skala besar” sedang dilakukan.
Pasukan pertahanan Ukraina mengatakan pasukan Rusia menggunakan drone buatan Iran, rudal hipersonik, rudal jelajah, dan kapal selam dalam serangan itu. Sembilan belas drone dan 11 rudal berhasil ditembak jatuh Ukraina.
Puing-puing senjata yang jatuh merusak beberapa gudang dan rumah pribadi, sementara lumbung rusak akibat serangan rudal hipersonik.
Dikutip CNN, ketika diminta mengomentari serangan Odesa, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengarahkan pertanyaan ke Kementerian Pertahanan Rusia untuk membicarakan “operasi militer tertentu.”
Pasukan Moskow telah berulang kali menargetkan pelabuhan di wilayah selatan tersebut setelah gagalnya perjanjian pasokan biji-bijian di Laut Hitam pada bulan Juli, yang memungkinkan kapal-kapal Ukraina melewati blokade Rusia terhadap pelabuhan-pelabuhan di Laut Hitam Ukraina dan menavigasi jalur yang aman melalui jalur air menuju Selat Bosphorus Turki untuk mencapai tujuan pasar global.
Banyak negara termiskin di dunia yang sangat bergantung pada gandum Ukraina dan Rusia dituduh mempersenjatai ancaman kelaparan global selama perang melawan negara tetangganya.