Kemudian, meski menyiapkan pakaian di Rumah Sakit namun Pitri Patmawati tetap harus pulang ke kostnya lantaran, masih ada hal lain yang harus disiapkan.
"Akhirnya saya pulanglah diizinin sama ayah," tuturnya.
Hari wisuda pun tiba, Pitri Patmawati mengungkapkan, saat itu dia berangkat pagi menuju UIN Raden Intan Lampung. Siangnya, sang ayah menelpon Pitri meminta agar dibawakan nasi sambal.
"Jadi saya masuk ke ruangan ayah masih pake baju wisuda (Toga), dia lagi tidur. Terus saya bangunin, dia cuma melek aja. Terus saya ngomong, yah foto yuk. Terus katanya enggak ah, ayah kucel. Besok pagi aja, tunggu ayah abis mandi jadi ayah fresh. Terus saya tetep bilang, disini aja loh yah di bed aja gak kemana-mana. Enggak ayah masih kucel. Akhirnya kami enggak foto lah karena enggak mau," ujar Fitri.
Selanjutnya pada pukul 15.00 WIB, tepat di tanggal 23 September 2023, Pitri pamit untuk melakukan foto studio dan diizinkan oleh sang ayah.
"Saya enggak ada firasat apa-apa kan, karena udah diizinin. Eh, jam setengah 6 (17.30) itu saya di telepon, dibilangin kalau ayah udah koma, jantungnya udah ditekan-tekan," kata Pitri.
"Langsung aku ke rumah sakit, karena jarak dari parkiran ke ruangan ayah itu lumayan jauh. Sampai di ruangan ayah saya udah nggak pakai sendal, langsung lari lihat ayah yang sudah koma," sambungnya.
"Saat itu aku masih pakai kebaya karena abis foto. Terus udah itu, nggak sempat ngobrol apapun, dia cuma ngeliat saya pake toga terus aku salim terus tidur lagi. Jadi aku cuma ngelepas (Kepergian ayah) itu aja," tambahnya.
Disinggung, apakah ada kata-kata yang selalu diingat oleh Pitri dari sang ayah. "Mau gimana pun caranya, mau gimana pun kondisinya kamu harus selesai (Kuliah)," pungkas Pitri menirukan pesan almarhum.
"Yah, Alhamdulillah Pitri juga ini selesai itu enggak lama, 3 tahun 9 bulan. Alhamdulillah Cumlaude dan IPK 3,6. Dan hari ini ayah ulang tahun ke-58," pungkasnya.
(Fakhrizal Fakhri )