PEKALONGAN – Warga Dukuh Sawangan, Desa Kwasen, Kecamatan Kesesi, Pekalongan, berinisial C (72) meninggal terbakar. Saat kejadian, kakek tersebut berusaha memadamkan api. Tapi, dirinya kewalahan hingga kehabisan oksigen dan meninggal terbakar.
Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Kesesi Iptu Felix Prasetyawan. Ia menjelaskan, korban semula membakar jerami kering miliknya. Namun, karena angin kencang, api merembet ke area persawahan sekitarnya.
“Hal itu membuat korban berusaha memadamkan api agar tidak meluas dengan cara memukul-mukulkan daun pelepah pisang ke api, namun kewalahan dan kehabisan oksigen sehingga mengakibatkan korban meninggal dan terbakar,” ujarnya.
Ia menerangkan, menurut keterangan keluarga, korban menderita penyakit rabun dan pernah dirawat karena penyakit katarak. Selain itu, korban memiliki penyakit asam urat di kakinya.
Peristiwa orang meninggal terbakar terjadi di area persawahan Dusun Binangun Rt. 003 Rw. 003 Desa Kwasen, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Rabu (27/9/2023).
“Kondisi sawah adalah bekas tanaman padi yang sudah mengering dan juga penuh dengan rumput liar yang sudah mengering. Sedangkan jarak antara sawah korban dengan ditemukannya korban meninggal dunia sekitar 70 meter,” ungkap Iptu Felix.
Melihat korban sedang kewalahan, dua warga yang kebetulan berada di sawah juga ikut berusaha memadamkan api. Selanjutnya, kedua warga malah mendapati korban sudah meninggal dunia dalam posisi tertelungkup di area persawahan itu.
Peristiwa tersebut pun selanjutnya dilaporkan kepada aparat Desa Kwasen. Setelah dilakukan pengecekan, Kepala Desa Kwasen kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kesesi.