Tidak hanya AS, sebagian besar anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Uni Eropa juga mengirimkan sejumlah bantuan besar untuk Ukraina, sebagaiman dikutip PBS.
Sebagian besar bantuan ini digunakan Ukraina untuk meningkatkan sistem persenjataan, pelatihan, dan badan intelijen untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia.
Beberapa para analisis dari Barat bahkan mengklaim bahwa bantuan dari AS dan para negara sekutu lainnya memainkan peran penting dalam kemampuan pertahanan dan serangan balik Ukraina terhadap Rusia.
Sebelumnya, AS juga memberikan dana bantuan kepada negara-negara, seperti Israel, Yordania, Afghanistan, Etiopia, Mesir, dan Yaman. Namun, Ukraina menjadi negara yang paling banyak menerima bantuan dari AS setelah Israel dengan dana bantuan sebesar USD3,3 miliar (sekitar Rp51,4 triliun).
(Susi Susanti)