7 Organisasi Militan di Palestina, dari Hamas hingga Fatah

Assyifa Eka Putri, Jurnalis
Senin 09 Oktober 2023 20:01 WIB
Foto: Reuters.
Share :

YERUSALEM – Pertarungan politik dan kekuasaan antara Palestina dan Israel yang telah berlangsung lama melahirkan organisasi-organisasi militan di Palestina, yang berjuang untuk mempertahankan negara dan mengembalikan hak Palestina.

Beberapa dari organisasi tersebut dianggap sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Selandia Baru, Uni Eropa, dan Jepang. Dianggap teroris karena mereka bersekutu mendukung Israel.

Berikut ini adalah kelompok-kelompok pasukan militer Palestina yang menjadi ancaman Israel, berdasarkan data dari Jewish Virtual Library.

1. Hamas

Hamas adalah singkatan dari Gerakan Perlawanan Islam (Harakat al-Muqawamah al-Islamiyya). Organisasi ini didaftarkan secara resmi di Israel pada 1978 oleh Sheikh Ahmed Yassin sebagai sebuah Asosiasi Islam dengan nama Al-Mujamma Al Islami.

Awalnya, organisasi ini mengikuti model Ikhwanul Muslimin yang bertindak sebagai badan kesejahteraan sosial yang melayani terutama para pengungsi Palestina di Jalur Gaza. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka mengembangkan reputasi yang baik untuk meningkatkan kehidupan warga Palestina.

Hamas juga menggunakan pengaruhnya melalui masjid. Saat ini, Hamas memiliki hubungan yang erat dengan rezim-rezim Islam di Suriah dan Iran.

2. Organisasi Pembebasan Palestina (PLO)

Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) tidak diragukan lagi adalah salah satu organisasi militan Palestina paling terkenal di dunia. PLO didirikan pada 1964 selama KTT Liga Arab di Kairo.

Tujuan awal PLO adalah "pembebasan Palestina" melalui perjuangan bersenjata dan berusaha untuk menghancurkan eksistensi Zionisme di Timur Tengah.

PLO, yang disebut Barat sebagai organisasi teroris, akhirnya mendapatkan pengakuan internasional dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai perwakilan utama rakyat Palestina.

Yasser Arafat, yang memimpin PLO, dengan sigap mengubah citra organisasi ini dari organisasi teroris menjadi organisasiyang berjuang untuk kemerdekaan Palestina yang sah.

3. Jihad Islam Palestina (PIJ)

Harakat al-Jihad al-Islami al-Filastini atau yang lebih dikenal dengan nama Jihad Islam Palestina (PIJ), merupakan kelompok militer paling radikal yang beroperasi di wilayah Palestina.

Organisasi ini dibentuk pada 1981 oleh fundamentalis Islam Fathi Shiqaqi, seorang dokter dari Rafah, dan Syaikh 'Abd al-'Aziz 'Awda, seorang pengkhotbah dari kamp pengungsi Jabalia.

Saat ini, PIJ berkomitmen untuk menciptakan negara Islam Palestina dan menghancurkan Israel melalui jihad (perang suci).

 BACA JUGA:

4. Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) 

Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) didirikan pada 11 Desember 1967, dengan menggabungkan dua organisasi sayap kiri Palestina.

Pemimpinnya adalah Wadi' Haddad, yang kemudian bertanggung jawab atas operasi teroris, dan Sekretaris Jenderal George Habash. Kelompok ini awalnya didukung oleh Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser.

PFLP dipandu oleh Marxisme-Leninisme, bersama dengan organisasi-organisasi sayap kiri Palestina lainnya, mengklaim sedang berjuang untuk membangun sebuah partai kelas pekerja, sebagaimana dikutip dari Jewish Virtual Library.

5. Front Populer untuk Pembebasan Palestina - Komando Umum (PFLP-GC)

PFLP-GC didirikan pada April 1968 oleh Ahmed Jibril, seorang mantan kapten di Angkatan Darat Suriah, yang sebagian besar beranggotakan para mantan perwira Angkatan Darat Suriah.

Mereka bergabung dengan PFLP, namun memisahkan diri setelah terjadi perselisihan internal dengan George Habash dan para pemimpin PFLP lainnya dengan tujuan untuk lebih fokus pada pertempuran dan mengurangi politik.

6. Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP)

Sejak awal berdirinya pada 1969, organisasi ini dipimpin oleh Naif Hawatmeh.

DFLP pada awalnya berideologi Marxis-Leninis radikal dan bekerja sama dengan organisasi-organisasi sayap kiri radikal lainnya (beberapa di antaranya berada di bawah tanah).

Organisasi ini mendukung pemberontakan bersenjata melawan Israel pada tahun 1973. Sejak para pasukannya diusir dari Lebanon pada 1982, posisinya menjadi lebih cenderung bersifat pragmatis.

7. Fatah

Fatah, yang sebelumnya bernama Gerakan Pembebasan Nasional Palestina, adalah sebuah partai politik nasionalis dan sosial demokrat Palestina. Kelompok ini identik dengan kepemimpinan pendiri dan ketuanya, Yasser Arafat, hingga kematiannya pada 2004. 

Fatah merupakan faksi terbesar dari konfederasi multi-partai Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan partai terbesar kedua di Dewan Legislatif Palestina (PLC).

Organisasi ini dianggap memiliki keterlibatan yang kuat dalam perjuangan revolusioner di masa lampau dan memiliki sejumlah kelompok militan.

Setelah kematian Arafat pada 2004, Farouk Kaddoumi secara konstitusional diangkat sebagai Ketua Fatah dan terus menjabat hingga tahun 2009, di mana Mahmoud Abbas terpilih sebagai ketua.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya