JAKARTA- Muncul reaksi Arab Saudi tentang perang Hamas-Israel. Seperti diketahui, hubungan kelompok militan Palestina dengan Israel kembali memanas sejak Sabtu (7/10/2023).
BACA JUGA:
Di mana pada saat itu Hamas melakukan serangan mendadak terhadap Israel yang menewaskan ratusan korban jiwa. Di hari berikutnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan akan melakukan balas dendam yang besar terhadap Hamas.
Serangan balasan Israel pun benar-benar dilakukan sehari setelah serangan Hamas, tepatnya Minggu (8/10/2023). Israel menggunakan serangan udara yang menghancurkan perumahan, terowongan, masjid, hingga rumah pejabat Hamas di Gaza. Dari serangan tersebut, setidaknya 400 orang Palestina meninggal dunia, termasuk 20 anak-anak.
Kejadian tersebut memunculkan reaksi dari berbagai pihak, salah satunya Arab Saudi. Dilansir dari Arab News Rabu (11/10/2023), Pangeran Faisal bin Farhan selaku Menteri Luar Negeri Saudi di hari Minggu waktu setempat menyerukan agar eskalasi kekerasan segera diakhiri antara kedua belah pihak.
Komentar tersebut muncul setelah Pangeran Faisal mendapatkan telepon dari Antony Blinken, Menteri Luar Negeri AS. Dalam percakapannya, mereka membahas mengenai bahaya eskalasi militer yang akan terjadi jika hal ini terus berlanjut.
Selain itu, mereka juga membahas mengenai perlunya untuk mencari cara meredakan ketegangan antara Hamas dan Israel yang sudah puluhan tahun berkonflik.
Pangeran Faisal bin Farhan dalam sebuah pernyataan juga mengatakan komunitas internasional diperlukan untuk mitigasi dampak krisis dengan berkontribusi dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Dikutip dari The New Arab, Pemerintah Arab Saudi sudah berulang kali mengeluarkan peringatan tentang kemungkinan eskalasi yang terus meningkat karena Israel terus merampas hak-hak rakyat Palestina dan melakukan provokasi.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Saudi telah mendapatkan telpon dari Menteri Eropa dan Luar Negeri Prancis, Catherine Colonna, yang membahas tentang perkembangan terkini di Gaza dan perlunya untuk segera menghentikan eskalasi.
Pangeran Faisal menekankan penolakan Kerajaan Arab Saudi atas penargetan warga sipil dan menyoroti bahwa Israel-Palestina harus saling menghormati hukum kemanusiaan internasional.
Demikian reaksi Arab Saudi tentang perang Hamas-Israel.
(Hafid Fuad)