“Diamnya kepemimpinan Harvard, sejauh ini, ditambah dengan pernyataan kelompok mahasiswa yang vokal dan banyak diberitakan yang menyalahkan Israel semata, telah membuat Harvard tampil netral terhadap tindakan teror terhadap negara Yahudi Israel,” terang mantan Menteri Keuangan AS itu.
Sementara itu, Universitas Harvard mengeluarkan suratnya sendiri pada Senin (9/10/2023) yang tidak secara langsung membahas kontroversi tersebut tetapi malah mengatakan bahwa para pemimpin universitas “patah hati” oleh serangan Hamas yang menargetkan warga di Israel akhir pekan ini, dan perang di Israel dan Gaza yang sedang berlangsung.
Dalam pernyataan lain yang dikeluarkan pada Selasa (10/10/2023), Rektor Claudine Gay, mengklarifikasi bahwa sekolah tersebut "mengutuk kekejaman teroris yang dilakukan oleh Hamas".
“Ketidakmanusiawian seperti itu sangat menjijikkan, apa pun pandangan seseorang mengenai asal mula konflik yang sudah berlangsung lama di kawasan ini,” katanya.
Dia menambahkan bahwa meskipun mahasiswa mempunyai hak untuk "berbicara atas nama mereka sendiri", tidak ada seorang pun yang mempunyai hak untuk berbicara atas nama Harvard.
Kritik Summers juga diamini oleh beberapa anggota parlemen AS dari Partai Republik, termasuk alumni Harvard Ted Cruz yang menulis di X.
"Apa yang salah dengan Harvard?,” cuitnya.