Sementara di Pakistan dilaporkan, para aktivis dari partai-partai politik keagamaan di negara itu menggelar demonstrasi mendukung rakyat Palestina di Karachi pada Rabu, (11/10/2023). Sejumlah pengunjuk rasa membawa poster bertuliskan “PBB mengapa diam menghadapi terorisme Israel?”
Ada juga poster bertuliskan: Jika Anda bersama Israel, Anda bersama tiran. Dan poster berbunyi: Saudaraku rakyat Palestina, Pakistan bersamamu!
Faisal Nadeem, aktivis Liga Muslim Pakistan Markazi mengatakan, “Orang-orang itu, di seluruh dunia, yang percaya kepada hak asasi manusia, yang beradab, yang percaya kepada kemanusiaan, harus membela Palestina. Israel adalah negara yang tidak sah. Negara itu didirikan dengan menggunakan kekuatan dan pertumpahan darah. Rakyat Palestina berhak menuntut negara yang merdeka, dan kami mendukung mereka.”
Di belahan dunia yang berbeda, Uni Eropa, pada Rabu juga mengheningkan cipta selama satu menit di Parlemen Eropa di Brussel, untuk para korban yang dibunuh oleh militan Hamas di Israel.
Presiden Parlemen Uni Eropa, Roberta Metsola, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, ada di antara mereka yang berkumpul di luar gedung parlemen.
Metsola menyatakan, “Tujuh Oktober adalah hari yang akan menjadi kekejian global. Dunia menjadi saksi bagaimana kaum Yahudi dibunuh, hanya karena mereka adalah Yahudi.”