Seberapa Besar Militer Israel dan Berapa Banyak Dana yang Didapat dari AS?

Serli Utari Dewi, Jurnalis
Kamis 12 Oktober 2023 15:34 WIB
Perang Israel dan Hamas semakin memanas dan menegang (Foto: AFP)
Share :

Berapa banyak bantuan militer yang diterima Israel dari AS?

Israel merupakan penerima bantuan luar negeri AS yang paling signifikan, setelah menerima sekitar Rp4,1 kuadriliun sejak tahun 1946 sampai 2023.

Jumlah ini hampir dua kali lipat atau 1,7 kali lebih banyak dibandingkan negara penerima bantuan luar negeri AS terbesar kedua, yaitu Mesir yang menerima Rp2,3 kuadriliun dalam 77 tahun terakhir.

Israel sudah lama dipandang oleh para legislator AS sebagai sekutu yang membantu melindungi kepentingan strategis AS di Timur Tengah.

Menurut Layanan Penelitian Kongres AS, faktor-faktor yang mendukung berlanjutnya dukungan militer kepada Israel mencakup kepentingan strategis bersama, “dukungan dalam negeri AS untuk Israel” dan “komitmen bersama terhadap nilai-nilai demokrasi”.

Pendanaan militer AS untuk Israel mencapai Rp59,6 triliun pada tahun 2023, sebagai bagian dari rekor kesepakatan senilai Rp596 triliun selama 10 tahun yang ditandatangani di bawah mantan Presiden AS Barack Obama pada tahun 2016.

Antara tahun 1946 dan 2023, AS telah mendukung Israel dengan total Rp184 triliun dalam bentuk bantuan militer dan pertahanan.

Dari Rp59,6 triliun bantuan militer yang diberikan kepada Israel tahun ini, setengah miliarnya disalurkan untuk pertahanan rudal Israel. Washington telah menyatakan bahwa mereka akan mengisi kembali amunisi Israel yang digunakan melawan Hamas dalam perang terbaru.

Beberapa jam setelah serangan mematikan Hamas di Israel, Hamas meminta pencegat Iron Dome dari AS, dan Presiden Joe Biden menyatakan bahwa Washington “akan segera menyediakan peralatan dan sumber daya tambahan kepada Pasukan Pertahanan Israel, termasuk amunisi”, yang dijadwalkan tiba dalam waktu dekat.

Pemerintahan Biden diperkirakan akan menyisihkan lebih banyak uang untuk Tel Aviv melalui permintaan pendanaan ke Kongres. Namun, dengan tidak adanya ketua DPR, maka otorisasi kongres untuk bantuan tersebut mungkin tertunda.

AS menerapkan persyaratan mengenai bagaimana bantuan, khususnya bantuan militer, dapat digunakan. Undang-undang Leahy melarang ekspor barang pertahanan AS ke unit militer yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia.

Namun, tidak ada unit Israel yang dihukum berdasarkan undang-undang ini.

Bantuan militer ke Israel meningkat pesat setelah perang tahun 1967 ketika Israel mengalahkan tentara Arab tetangganya dan mulai menduduki Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Gaza.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya