BRUSSELS – Polisi mengatakan dua orang ditembak mati di ibu kota Belgia, Brussels, pada Senin (16/10/2023) malam.
Perdana Menteri (PM) Belgia kemudian mengonfirmasi bahwa para korban adalah orang Swedia. Jaksa mengatakan mereka memperlakukan penembakan itu sebagai terorisme.
Pria bersenjata itu melarikan diri dari lokasi kejadian dan masih buron. Brussels telah meningkatkan ancaman terornya ke tingkat tertinggi.
Juru bicara jaksa federal Belgia mengatakan satu orang lagi terluka dalam serangan itu.
“Pulanglah dan tinggallah di rumah selama ancamannya belum hilang,” kata Eric van Duyse kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa penyerang tersebut mengaku terinspirasi oleh ISIS.
Sebuah video yang diposting di media sosial menunjukkan seorang pria berbahasa Arab mengaku melakukan serangan atas nama Tuhan.
Pria dalam klip itu mengatakan dia telah membunuh tiga orang. Kantor kejaksaan federal mengonfirmasi bahwa mereka telah melihat rekaman tersebut namun tidak dapat memastikan apakah dia pelaku penembakan.
Video lain yang diunggah selama serangan itu sedang diverifikasi oleh polisi.
Jaksa federal di Belgia mengatakan bahwa penyelidikan terorisme telah dibuka menyusul penembakan di Boulevard d'Ypres.
Sebuah video media sosial yang dibagikan oleh surat kabar Het Laatste Nieuws pada Senin (16/10/2023) , namun tidak diverifikasi oleh BBC News, menunjukkan seorang pria yang mengenakan jaket berpendar turun dari skuter yang dipersenjatai dengan senapan serbu sebelum memasuki gedung berdinding kaca di dekatnya.
Dia tampaknya kemudian menembak setidaknya satu orang.
Sementara itu, pertandingan sepak bola kualifikasi Euro 2024 Belgia-Swedia yang dimainkan di kota itu telah ditinggalkan.
Menurut Lembaga penyiar Swedia TV6, para pemain Swedia mengatakan kepada UEFA bahwa mereka tidak ingin memainkan babak kedua dan tim Belgia setuju.
Polisi dan layanan darurat telah menutup jalan-jalan terdekat setelah penembakan yang terjadi sekitar pukul 19:00 waktu setempat (17:00 GMT; 18:00 BST).
Perdana Menteri (PM) Belgia Alexander de Croo menulis di X, sebelumnya Twitter, bahwa ia menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada PM Swedia menyusul serangan mengerikan terhadap warga Swedia di Brussels pada malam ini.
“Pikiran kami tertuju pada keluarga dan teman-teman yang kehilangan orang yang mereka cintai. Sebagai mitra dekat, perang melawan terorisme adalah upaya bersama,” ujarnya.
Belum diketahui apakah para korban berada di Brussel untuk menyaksikan pertandingan timnasnya.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Brussels kembali dilanda "serangan teroris Islam".
“Eropa terguncang,” katanya, berbicara dalam bahasa Albania.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan belasungkawanya “bersama keluarga dua korban serangan keji di Brussels”.
"Saya menyampaikan dukungan sepenuh hati saya kepada polisi Belgia, sehingga mereka segera menangkap tersangka. Bersama-sama, kita bersatu melawan teror," tulisnya di X.
(Susi Susanti)