Hal yang sama pernah disampaikan oleh Prof Dr Salim Said dalam kanal Youtube Jaya Suprana Show. Dalam tayangan tersebut, Salim Said menjelaskan pada 23 Juni 1962 saat Ahmad Yani dilantik sebagai KSAD rupanya Soeharto tidak senang.
Salim Said lalu menjelaskan bahwa kepercayaan Soekarno terhadap Soeharto agaknya luntur sejak peristiwa 3 Juli 1946 di Yogyakarta. Sehari sebelum peristiwa tersebut, Soeharto sebenarnya mendapatkan perintah dari Soekarno untuk menangkap Mayor Jenderal Sudarsono.
Soeharto pun heran karena Sudarsono adalah atasannya. Alhasil ia pun mengabaikan perintah tersebut dan mengembalikan surat perintahnya. Akibat penolakan itu, Soekarno memberikan julukan ‘koppig’ atau ‘keras kepala’ pada Soeharto.
"Jadi sudah ada catatan Soekarno mengenai Soeharto di zaman revolusi di Jogja. Jadi ketika Soekarno mau mengganti Nasution yang dia pilih Yani," tutup Prof Dr. Salim Said.
Demikian informasi mengenai Penyebab Soekarno Lebih Memilih Jenderal Ahmad Yani Dibanding Soeharto Jadi KSAD.
(RIN)
(Rani Hardjanti)