Israel sejak itu menuntut agar semua warga sipil meninggalkan Kota Gaza dan bagian utara wilayah tersebut, agar Pasukan Pertahanan Israel dapat menargetkan Hamas. Warga Palestina di Gaza mengatakan mereka tidak punya tempat tujuan, karena Israel memblokade mereka dari laut dan Mesir menolak membuka perbatasan.
Pemerintah di Kairo berargumentasi bahwa mengizinkan masuknya warga Palestina ke Mesir sama saja dengan membantu Israel terlibat dalam “pembersihan etnis,” yang tidak ingin mereka lakukan. Mesir telah menawarkan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, namun Israel menolaknya dengan alasan bahwa sebagian dari bantuan tersebut mungkin akan berakhir di tangan Hamas.
“Semua indikasi menunjukkan bahwa kondisi terburuk belum terjadi dan Tel Aviv sedang menuju invasi darat,” kata Safad pada Rabu.
(Rahman Asmardika)