MALANG - Tim penyelamat gabungan dikerahkan untuk mencari bocah 6 tahun, yang hanyut dan tenggelam di Sungai Brantas Malang. Petugas gabungan dari polisi, TNI, BPBD, dinas pemadam kebakaran (damkar), PMI, relawan, dibantu warga sekitar terlihat melakukan pencarian di titik diduga bocah bernama Davan (6) tenggelam.
Pantauan di lokasi kejadian pada Kamis sore (19/10/2023) sekitar pukul 17.00 WIB, proses pencarian dilakukan dengan teknik penyelaman. Tim penyelamat terlebih dahulu membersihkan sampah-sampah yang didominasi sampah plastik yang menumpuk menutupi Sungai Brantas tepatnya di Jalan Muharto Gang 3 RT 6 RW 6, Kelurahan Kota Lama, Kedungkandang, Kota Malang.
BACA JUGA:
Petugas juga menggunakan bambu sepanjang 4 meter untuk memastikan kedalaman air. Lokasi terduga korban hanyut memang berada di cekungan menyerupai palung, dengan bebatuan besar membuat proses pencarian terkendala. Selain itu, bebatuan di tempat kejadian perkara (TKP) juga tergolong licin dengan arus yang cukup deras.
Imam Supi'i, selaku salah satu tim penyelamat menuturkan, tumpukan sampah menjadi kendala pertama proses pencarian sejak Kamis siang hingga petang. Mereka harus membersihkan sampah-sampah yang ada di sungai, termasuk di dasar sungai.
"Kita harus membersihkan dulu sampah-sampahnya, karena takutnya adiknya ini di bawahnya sampah. Makanya tadi membersihkan sampah dulu, ada satu jaman," ucap Imam.
BACA JUGA:
Tetapi usai sampah diangkat dan dibersihkan secara manual ternyata keberadaan Davan, korban hanyut belum ditemukan. Tim pun melakukan pencarian manual dengan melakukan penyelaman.
"Kita angkat sampahnya tadi, ternyata juga belum ditemukan. Kendalanya selain sampah, arus deras karena di palung gitu sama batu-batunya licin," tuturnya.
Rencananya proses pencarian akan dimaksimalkan hingga hari gelap. Bila tak membuahkan hasil tim penyelamat akan berkoordinasi dengan Basarnas Kantor Surabaya untuk melakukan pencarian lebih lanjut.