Marah Besar, Pangeran Turki dari Arab Saudi Kecam Hamas, Israel dan Barat Soal Perang

Susi Susanti, Jurnalis
Sabtu 21 Oktober 2023 14:19 WIB
Pangeran Turki dari Arab Saudi kecam Hamas, Israel, dan Barat soal perang (Foto: Arab News)
Share :

Pangeran Turki memiliki silsilah yang cukup baik. Ayahnya adalah Raja Faisal yang populer dan modern, yang dibunuh pada 1975. Saudaranya adalah menteri luar negeri Arab Saudi yang sudah lama menjabat hingga kematiannya pada 2015.

Pendidikan Pangeran Turki di Amerika dan Inggris di Princeton, Cambridge dan Georgetown telah memberinya perspektif yang sangat berharga mengenai budaya dan pemikiran Barat, serta memberinya kontak seumur hidup di antara para pengambil keputusan di Washington dan Whitehall.

Dia kemudian menjadi kepala mata-mata Arab Saudi, menjalankan departemen intelijen luar negeri selama 24 tahun, dengan tanggung jawab khusus untuk Afghanistan.

Setelah serangan 9/11 pada tahun 2001 ia menjadi duta besar Arab Saudi di London dan kemudian Washington.

Di London, juru bicara medianya di kedutaan adalah jurnalis Jamal Khashoggi, yang akhirnya dibunuh di dalam konsulat Saudi di Istanbul oleh agen pemerintah Saudi pada 2018. Arab Saudi menyalahkan hal ini pada "operasi jahat" yang tidak sah.

Kini berusia 78 tahun, tanpa jabatan formal di pemerintahan Saudi, Pangeran Turki al-Faisal memberikan wawasan menarik tentang pemikiran Saudi dalam beberapa kesempatan ketika ia berbicara secara terbuka di forum internasional.

Penguasa Arab Saudi tidak menyukai Hamas. Faktanya, banyak pemerintah di kawasan ini juga tidak menyukainya. Para penguasa Mesir, Yordania, UEA, dan Bahrain melihat Hamas dan merek revolusionernya yang disebut “Islam politik” sebagai ancaman terhadap pemerintahan sekuler mereka.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya