Salah satu akun Telegram Rusia yang diyakini dijalankan oleh seorang instruktur militer yang terlibat dalam pelatihan unit Storm-Z mengklaim bahwa beberapa anggota mereka putus asa dan berusaha melakukan desersi setelah dianiaya oleh komandan mereka.
"Orang-orang bisa mengamuk begitu saja karena mereka diperlakukan seperti daging yang tidak perlu mendapat simpati. Dan sikap ini pada kenyataannya tidak jarang terjadi," kata akun yang menamakan dirinya Filolog Zona Abu-abu itu.
Namun, klaimnya, prajurit Storm-Z bukan satu-satunya anggota tentara Rusia yang menjadi sasaran penganiayaan oleh “komandan pemakan manusia”.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan ada kemungkinan bahwa unit Storm-Z pada awalnya dianggap sebagai “organisasi yang relatif elit”.
Dalam pembaruan intelijen yang diterbitkan pada 24 Oktober, dikatakan bahwa mereka kini secara efektif menjadi batalion hukuman, diawaki oleh narapidana dan pasukan reguler dengan tuduhan disipliner.
(Susi Susanti)