Sekjen PBB Tegaskan Bantuan yang Masuk ke Gaza Sangat Tidak Memadai

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 01 November 2023 13:10 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres sebut bantuan kemanusiaan ke Gaza sangat tidak memadai (Foto: AP)
Share :

GAZASekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza sama sekali tidak memadai di tengah memburuknya kondisi di Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (31/10/2023), Guterres menegaskan kembali bahwa kebutuhan kemanusiaan di Gaza jauh melebihi jumlah bantuan yang ada. Truk-truk bantuan telah berdatangan ke Gaza dari Mesir selama seminggu terakhir melalui Rafah, penyeberangan utama yang tidak berbatasan dengan Israel.

Sebelum perang, sekitar 500 truk yang membawa bantuan dan barang-barang lainnya memasuki Gaza setiap hari.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pada Selasa (31/10/2023) bahwa 66 truk bantuan kemanusiaan memasuki Gaza dalam 24 jam terakhir. Para pejabat ingin mencapai hingga 100 orang dalam sehari.

Guterres juga menyuarakan keprihatinan atas eskalasi militer ketika Israel meningkatkan serangan darat di Gaza dan terus membombardir wilayah yang terkepung.

“Saya sangat khawatir dengan semakin intensifnya konflik antara Israel dan Hamas serta kelompok bersenjata Palestina lainnya di Gaza,” terangnya, dikutip Al Jazeera.

“Dengan banyaknya korban jiwa di pihak Israel dan Palestina, eskalasi ini hanya menambah penderitaan besar warga sipil,” lanjutnya.

Komentar tersebut muncul ketika Israel terus melakukan pemboman tanpa henti di Gaza, membanjiri rumah sakit dengan korban luka dan mencapai titik puncaknya karena pengepungan Israel yang sangat membatasi pasokan air, bahan bakar, dan listrik.

Pada pekan lalu, Guterres menyebut sejumlah kecil bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza dari penyeberangan Rafah dengan Mesir merupakan “setetes bantuan di lautan kebutuhan”.

Pihak berwenang Palestina mengatakan lebih dari 8.500 orang telah tewas di Gaza, lebih dari sepertiganya adalah anak-anak, sejak perang meletus pada 7 Oktober.

Seperti diketahui, serangan udara Israel menyerang kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara. Pihak berwenang Palestina di Gaza mengatakan lebih dari 50 orang tewas dan 150 lainnya terluka.

“Lebih dari 50 orang tewas,” terang Dr Atef al-Kahlout, Direktur Rumah Sakit Indonesia, mengatakan kepada Al Jazeera. Ia mengatakan, pihak rumah sakit belum bisa menyebutkan jumlah total korban jiwa karena masih menghitung jumlah korban.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan lebih dari 50 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam pemboman Israel.

“Lebih dari 50 orang tewas dan sekitar 150 orang terluka dan puluhan lainnya tertimbun reruntuhan, dalam pembantaian keji Israel yang menargetkan sebagian besar rumah di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara,” kata pernyataan Kementerian Kesehatan.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya