Namun beberapa pakar pengendalian senjata Barat khawatir bahwa Rusia mungkin akan melakukan uji coba nuklir untuk mengintimidasi dan menimbulkan ketakutan di tengah perang Ukraina.
Putin mengatakan pada 5 Oktober bahwa dia belum siap untuk mengatakan apakah Rusia harus melanjutkan uji coba nuklir atau tidak setelah seruan dari beberapa pakar keamanan dan anggota parlemen Rusia untuk menguji bom nuklir sebagai peringatan kepada Barat.
Langkah seperti itu, jika benar-benar terjadi, dapat membuka era baru uji coba nuklir berkekuatan besar.
CTBT membentuk jaringan pos pengamatan global yang dapat mendeteksi suara, gelombang kejut, atau dampak radioaktif dari ledakan nuklir.
Rusia pasca-Soviet belum melakukan uji coba nuklir. Uni Soviet terakhir melakukan uji coba pada 1990 dan Amerika Serikat pada 1992. Tidak ada negara kecuali Korea Utara yang melakukan uji coba yang melibatkan ledakan nuklir pada abad ini.
Andrey Baklitskiy, peneliti senior di Institut Penelitian Perlucutan Senjata PBB, mengatakan deratifikasi CTBT yang dilakukan Rusia adalah bagian dari “lereng licin” untuk melanjutkan pengujian.