JAKARTA - Empat warga negara Indonesia (WNI) dan satu istri WNI berhasil dievakuasi meninggalkan Gaza, Palestina ke perbatasan Rafah. Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menggambarkan bagaimana evakuasi WNI tersebut dilakukan.
Pasukan Israel mengepung Kota Gaza - kota utama Jalur Gaza - dengan dalih menyerang Hamas. Agresi Israel tersebut mendapat perlawanan dari pejuang Palestina dengan serangan gerilya dari jarak jauh dan menggunakan terowongan bawah tanah.
Langkah zionis Israel melakukan perang darat membuat jumlah korban meningkat signifikan. Dalam kurun waktu 7 Oktober - 1 November 2023, korban jiwa sudah mencapai 8.900 warga Palestina.
Situasi tersebut membuat Kemenlu bergerak cepat untuk menyelamatkan WNI yang berada di kawasan Gaza. Retno Marsudi mengungkapkan, untuk membawa keluar WNI dari daerah konflik dilakukan dengan perencanaan matang. Upaya evakuasi dilakukan tim dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo, Mesir.
Komunikasi intensif dilakukan dengan tim yang berjalan dari Kairo ke Rafah. Tim kemudian, tiba di pintu penyeberangan Rafah pada Rabu (1/11) pukul 15.53 waktu Indonesia Barat (WIB). Skenarionya, secepat mungkin melakukan evakuasi dari Gaza melalui penyeberangan Rafah.
Namun, seperti disampaikan Menlu RI, bahwa proses evakuasi para WNI dari Gaza tidak semudah, sehingga sempat dua kali dibatalkan. Tapi, berkat upaya keras tim dari Kemlu RI, akhirnya para WNI berhasil dibawa ke perbatasan Rafah.
"Selain kendala pertempuran yang masih berkecamuk, sambungan komunikasi dengan para WNI juga tidak stabil dan kerap terputus," kata Retno Marsudi dalam pengarahan pers di kantor Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI), Jakarta, Jumat.
Alhamdullillah, lanjut Retno, pada tanggal 2 November sekitar pukul 19.00 waktu Mesir atau sekitar pukul 00.00 3 November WIB, 4 WNI dan 1 istri WNI telah berhasil dievakuasi dari Gaza dan sudah tiba di Rafah.
“Oleh karena itu, kita terus mencoba berusaha, dan akhirnya teman-teman sekali lagi Alhamdulillah bahwa 4 WNI dan 1 istri WNI dapat dievakuasi ke Kairo saat ini,” kata Menlu Retno.
Sebelumnya, disampaikan ada 10 WNI yang berada di Gaza, temasuk tiga orang relawan yang berada di Rumah Sakit Inndonesia di Gaza. Para WNI di Gaza sejauh ini dikonfirmasi dalam kondisi baik, mempertimbangkan situasi di daerah kantong Palestina itu saat ini.
(Maruf El Rumi)