“Ketika saya melihat seorang anak Palestina, laki-laki atau perempuan, ditarik dari puing-puing bangunan yang runtuh – hal itu membuat saya sangat terpukul seperti melihat seorang anak di Israel atau di mana pun,” terangnya, dikutip CNN.
“Ini adalah sesuatu yang wajib kami tanggapi, dan kami akan melakukannya,” lanjutnya.
Secara pribadi, para pejabat di seluruh pemerintahan AS telah memperingatkan rekan-rekan Israel mereka tentang dampak dari gambar-gambar tersebut – dan pentingnya mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk – terhadap kemampuan mereka untuk mencapai tujuan strategis mereka ketika kecaman internasional semakin luas dan keras.
“Kami terus-menerus mengatakan Anda tidak akan punya waktu dan ruang untuk melakukan apa yang ingin Anda lakukan jika gambar-gambar ini terus muncul hari demi hari atas kematian dan kehancuran yang terjadi di Gaza,” kata seorang sumber yang akrab dengan hal tersebut. , menyinggung pengalaman AS dengan Mosul, Aleppo dan Fallujah.
“Ini adalah pesan yang diulangi di semua tingkatan sepanjang hari, setiap hari,” lanjutnya.
Mitra-mitra Arab khususnya telah menyuarakan kritik besar terhadap kampanye Israel di Gaza dan Yordania serta Bahrain telah memanggil kembali duta besar mereka.
Blinken mengatakan pada Kamis (2/11/2023), aliran bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan dan kepergian warga sipil akan menjadi fokus utama pembicaraannya di Israel.