Warga sipil, termasuk warga negara Amerika, dapat meninggalkan Gaza melalui Gerbang Rafah ke Mesir mulai Rabu (1/11/2023), dan para pejabat mengatakan keberangkatan diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa hari mendatang.
Namun, untuk mencapai tujuan tersebut memerlukan proses yang sangat melelahkan dan memakan waktu berminggu-minggu, yang memerlukan tekanan tingkat tinggi dari AS terhadap pihak-pihak yang terlibat.
Aliran truk yang membawa bantuan sudah bisa masuk dalam seminggu terakhir, namun para pejabat AS termasuk Blinken menekankan bahwa jumlah tersebut tidak cukup. Para pejabat Israel juga membatasi masuknya bahan bakar ke Gaza, dengan alasan bahwa Hamas telah mencuri sejumlah besar bahan bakar dan menyembunyikannya dari warga sipil.
Pekerja bantuan dan medis telah menekankan betapa pentingnya bahan bakar untuk menjaga operasional rumah sakit, dan masalah ini diperkirakan akan diangkat oleh Blinken dalam pertemuannya pada Jumat (2/11/2023). Sumber yang akrab dengan CNN mengatakan bahwa masalah ini telah diangkat di tingkat senior.
Prioritas ketiga Blinken saat kunjungannya di Israel adalah untuk membahas masa depan bagi Israel dan Palestina.
“Bagaimana kita dapat menetapkan kondisi untuk perdamaian yang tahan lama dan berkelanjutan; keamanan yang tahan lama dan berkelanjutan bagi Israel dan Palestina,” katanya pada Kamis (2/11/2023).
Diplomat utama AS telah berulang kali mengatakan bahwa Hamas tidak dapat kembali ke “status quo”, dan para pejabat Israel mengatakan mereka bermaksud untuk melenyapkan kelompok tersebut dari Gaza.