Seorang pria, dari kamp pengungsi Al-Maghazi, menangis ketika dia menggambarkan bagaimana mereka dimasukkan ke dalam kandang logam dan dilarang tidur, yang merupakan suatu bentuk penyiksaan.
“Sesekali, mereka mendatangi kami dan meminta kami untuk berdiri. Berdiri, duduk, berdiri, duduk, berdiri,” ujarnya.
“Di satu tempat, kami berada sekitar 150 orang di dalam sangkar logam. Baunya sangat busuk, saya kira dulunya digunakan untuk ayam atau kelinci,” imbuhnya.
Pekerja lain dari Al-Zaytun Quarter di Kota Gaza juga mengatakan kepada CNN bahwa dia dan tahanan lainnya disuruh berdiri dan duduk berulang kali.
“Mereka memukuli kami dan mencuri uang kami, dan mereka melucuti pakaian kami dan membiarkan kami telanjang. Saya hanya mengenakan pakaian dalam selama lebih dari 20 hari,” katanya.
(Susi Susanti)