Paparan langsung pada kulit dapat menyebabkan luka bakar yang parah. Luka bakar ini sangat menyakitkan yang disebabkan oleh kombinasi cedera termal dan kimia. Daerah kulit yang terpapar mungkin tampak kuning dan mungkin menunjukkan luka bakar yang mengelupas dengan jaringan yang terbuka.
Fosfor putih memiliki sifat yang sangat larut dalam lemak, sehingga dapat menembus jaringan di bawah kulit, yang membuat penyembuhan luka bakar ini berlangsung lambat.
Partikel fosfor putih yang menembus kulit, seperti pecahan peluru, dapat mulai terbakar saat terpapar udara. Asap putih dari pembakaran fosfor dapat terlihat keluar dari luka.
Kontak dengan mata dapat menyebabkan luka bakar dan bahkan perforasi kornea. Paparan asap dari pembakaran fosfor juga dapat mengakibatkan iritasi mata, blefarospasme, fotofobia, air mata berlebihan, dan peradangan selaput mata.