PBB dan kelompok bantuan lainnya membagikan air minum dan biskuit berenergi tinggi di sisi selatan garis yang memisahkan Gaza utara dan selatan.
Kondisi di sisi utara Gaza menjadi semakin mengerikan, di mana selama seminggu terakhir ini tidak ada bantuan kemanusiaan yang tiba di sana. PBB mengatakan, per Selasa (7/11/2023), tidak ada toko roti yang buka karena ketiadaan bahan bakar, air, tepung gandum serta kerusakan di banyak toko.
Israel meluncurkan serangan balasan terhadap serangan Hamas 7 Oktober lalu di Israel selatan, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besarnya warga sipil. Hamas juga menculik sekira 240 orang. AS, Inggris, Uni Eropa dan negara-negara lainnya di Barat telah mengelompokkan Hamas sebagai organisasi teroris.
Kementerian Kesehatan di Gaza, wilayah yang dikelola Hamas, mengatakan serangan Israel telah menewaskan lebih dari 10.500 orang, dua pertiganya perempuan dan anak-anak. Informasi tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen, meskipun PBB menyatakan bahwa di masa lalu, angka dari kementerian tersebut bisa diandalkan.